IBX5980432E7F390 Deretan RUDAL Yang Telah Dimiliki Dan Digunakan Di Kapal KRI TNI-AL - Militer Indonesia

Deretan RUDAL Yang Telah Dimiliki Dan Digunakan Di Kapal KRI TNI-AL

Deretan RUDAL Yang Telah Dimiliki Dan Digunakan Di Kapal KRI TNI-AL

Sudah berbagai jenis rudal anti kapal memperkuat tni-al, lengkap mulai dari blok barat sampai blok timur, kita bahas rudal-rudal anti kapal yang dimiliki oleh tni-al

Exocet MM 40 Block 2 dan Block 3

Setelah sebelumnya dikabarkan TNI-AL membeli dan mengetes Exocet MM40 Block 2. TNI AL juga telah membeli Exocet MM40 Block 3.

Exocet MM40 Block 3 punya kinerja yang lebih baik. Sebut saja dari jangkauan, bila Block 2 hanya bisa menyasar target OTH (over the horizon) sejauh 120 km, maka di Block 3 jangkauan ditingkatkan hingga 180 – 200 km. Peningkatkan performa tak lain berkat adopsi pendorong dari jenis Turbomeca TR-40/263 turbojet buatan NAMMO dengan booster roket, sedangkan MM40 Block 2 masih memakai solid propellant dengan booster roket. Meski begitu, dalam hal kecepatan MM40 Block 3 masih sama dengan Block 2, yakni ada di level high subsonic dengan Mach 0,93 ber-high G manuver tingggi (10g).

Dari sistem penuntun terminal pada fase akhir, rudal Exocet Blok 3 juga dilengkapi GPS guidance hingga lebih dari 10 waypoint, sehingga bisa menyerang kapal atau sasaran permukaan, dengan sudut serang yang rumit, agar pergerakan rudal ini susah diantisipasi penangkis rudal dari kapal perang lawan. Selain itu, Exocet MM40 Block 3 juga dibekali laser gyro, GPS (global positioning system), INS (inertial navigation system), radar aktif J band, dan image recognition.

Exocet MM40 Block 3 punya RCS (radar cross section) yang kecil, dipadukan dengan mesin beremisi panas rendah (low IR signature) membuat MM40 Block 3 diklaim sebagai stealth anti ship missile.

C-802

Rudal anti kapal C-802 adalah rudal buatan Cina. YJ-8 adalah nama lain dari C-802


C-802 mampu menjangkau sasaran yang berada di balik garis cakrawala (over the horizon attack), digadang rudal ini memiliki Spesifikasi yakni berkecepatan subsonic, sanggup melakukan terbang sea skimming (sedikit di atas permukaan laut), mampu melakukan attact flight (terbang serang) dengan didukung sistem teknologi penjejak sasaran mutakhir. 

Keunikan dari rudal ini adalah setelah sasaran yang dituju telah ‘dikunci’ (locked) dalam jarak beberapa kilometer, maka secara bertahap ketinggian terbang YJ-8 akan anjlok hingga tinggal lima sampai tujuh meter dari permukaan laut. Begitu sasaran yang dituju telah berada di hadapannya, YJ-8 akan segera menukik ke bawah untuk selanjutnya mencebur ke laut. Tujuannya agar ia dapat dengan telak menghajar daerah lambung sasaran pada titik sekitar garis air kapal (water line).

C-705

C-705 dibuat di Cina oleh pabrik China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC). C-705 merupakan keluarga seri rudal C-70X, rudal ini merupakan pengembangan dari rudal C-704.



C-705 hadir dengan beberapa peningkatan, seperti pada elemen mesin, hulu ledak, dan sistem pemandu. C-705 dirancang sebagai rudal yang menawarkan efisien si dalam operasionalnya. C-705 mempunyai jangkauan tembak antara 75-80 Km tanpa roket booster, sedangkan bila ditambahkan roket booster jangkauan bisa terdongkrak hingga 170 Km, kecepatan C-705 masuk dalam kategori rudal high sub sonic. Menggendong bobot hulu ledak rudal ini mencapai 110 Kg HVDT-H high explosive.

C-705 mempunyai kemampuan sea skimming, yakni terbang rendah diatas permukaan laut. C-705 mengkombinasikan sistem pemandu dari radar, infrared, GPS (Global Positioning Systems), GLONASS (Global Navigation Satellite Systes)

P-800/SSN-X-26 Yakhont

Rudal di mempunyai kode P-800/SSN-X-26. Beberapa kehandalan Yakhont yang tak dimiliki rudal anti permukaan TNI-AL sebelumnya adalah Yakhont mempunyai kecepatan maksimum hingga 2,5 Mach. Ditambah lagi Yakhont punya jangkauan tembak sangat jauh, tak tanggung-tanggung 300 Km. Harga satu unit Yakhont ditaksir sekitar US$ 1,2 juta.



Di udara rudal ini akan terbang dengan kecepatan 2,5 Mach. Rudal akan kembali turun hingga ketinggian 10-15 meter (sea skimming) di atas permukaan laut. saat rudal berjarak 50 Km dari sasaran, seeker radar akan bekerja untuk memilih sasaran yang ditentukan. Jika data benar, maka target akan di lock on. Hebatnya untuk mengindari jamming dari musuh, seeker pada kepala rudal tidak menyala terus-menerus, terkadang bisa mematikan diri agar tak terlacak lawan. Pada jarak 10 Km dari sasaran, rudal akan kembali mengambil data secara horizontal dan vertical. Data sasaran secara vertical kembali diambil ketika jarak sasaran tinggal 3 Km. Pada tahap terakhir rudal akan terbang pada ketinggian 5 meter diatas permukaan laut, dan rudal pun akan meluncur menghantam sasaran.

 

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Deretan RUDAL Yang Telah Dimiliki Dan Digunakan Di Kapal KRI TNI-AL"

Posting Komentar