Deretan RUDAL Yang Telah Dimiliki Dan Digunakan Di Kapal KRI TNI-AL
Deretan RUDAL Yang Telah Dimiliki Dan Digunakan Di Kapal KRI TNI-AL
Sudah berbagai jenis rudal anti kapal
memperkuat tni-al, lengkap mulai dari blok barat sampai blok timur, kita bahas
rudal-rudal anti kapal yang dimiliki oleh tni-al
Exocet
MM 40 Block 2 dan Block 3
Setelah sebelumnya dikabarkan TNI-AL
membeli dan mengetes Exocet MM40 Block 2. TNI AL juga telah membeli Exocet MM40
Block 3.
Exocet MM40 Block 3 punya kinerja yang
lebih baik. Sebut saja dari jangkauan, bila Block 2 hanya bisa menyasar target
OTH (over the horizon) sejauh 120 km, maka di Block 3 jangkauan ditingkatkan
hingga 180 – 200 km. Peningkatkan performa tak lain berkat adopsi pendorong
dari jenis Turbomeca TR-40/263 turbojet buatan NAMMO dengan booster roket,
sedangkan MM40 Block 2 masih memakai solid propellant dengan booster roket.
Meski begitu, dalam hal kecepatan MM40 Block 3 masih sama dengan Block 2, yakni
ada di level high subsonic dengan Mach 0,93 ber-high G manuver tingggi (10g).
Dari sistem penuntun terminal pada fase
akhir, rudal Exocet Blok 3 juga dilengkapi GPS guidance hingga lebih dari 10
waypoint, sehingga bisa menyerang kapal atau sasaran permukaan, dengan sudut
serang yang rumit, agar pergerakan rudal ini susah diantisipasi penangkis rudal
dari kapal perang lawan. Selain itu, Exocet MM40 Block 3 juga dibekali laser
gyro, GPS (global positioning system), INS (inertial navigation system), radar
aktif J band, dan image recognition.
Exocet MM40 Block 3 punya RCS (radar cross section) yang kecil, dipadukan dengan mesin beremisi panas rendah (low IR signature) membuat MM40 Block 3 diklaim sebagai stealth anti ship missile.
C-802
Rudal anti kapal C-802 adalah rudal buatan
Cina. YJ-8 adalah nama lain dari C-802
C-802 mampu menjangkau sasaran yang berada
di balik garis cakrawala (over the horizon attack), digadang rudal ini memiliki
Spesifikasi yakni berkecepatan subsonic, sanggup melakukan terbang sea skimming
(sedikit di atas permukaan laut), mampu melakukan attact flight (terbang
serang) dengan didukung sistem teknologi penjejak sasaran mutakhir.
Keunikan dari rudal ini adalah setelah sasaran
yang dituju telah ‘dikunci’ (locked) dalam jarak beberapa kilometer, maka
secara bertahap ketinggian terbang YJ-8 akan anjlok hingga tinggal lima sampai
tujuh meter dari permukaan laut. Begitu sasaran yang dituju telah berada di
hadapannya, YJ-8 akan segera menukik ke bawah untuk selanjutnya mencebur ke
laut. Tujuannya agar ia dapat dengan telak menghajar daerah lambung sasaran
pada titik sekitar garis air kapal (water line).
C-705
C-705 dibuat di Cina oleh pabrik China
Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC). C-705 merupakan keluarga
seri rudal C-70X, rudal ini merupakan pengembangan dari rudal C-704.
C-705 hadir dengan beberapa peningkatan,
seperti pada elemen mesin, hulu ledak, dan sistem pemandu. C-705 dirancang
sebagai rudal yang menawarkan efisien si dalam operasionalnya. C-705 mempunyai
jangkauan tembak antara 75-80 Km tanpa roket booster, sedangkan bila
ditambahkan roket booster jangkauan bisa terdongkrak hingga 170 Km, kecepatan
C-705 masuk dalam kategori rudal high sub sonic. Menggendong bobot hulu ledak
rudal ini mencapai 110 Kg HVDT-H high explosive.
C-705 mempunyai kemampuan sea skimming, yakni terbang rendah diatas permukaan laut. C-705 mengkombinasikan sistem pemandu dari radar, infrared, GPS (Global Positioning Systems), GLONASS (Global Navigation Satellite Systes)
P-800/SSN-X-26
Yakhont
Rudal di mempunyai kode P-800/SSN-X-26.
Beberapa kehandalan Yakhont yang tak dimiliki rudal anti permukaan TNI-AL
sebelumnya adalah Yakhont mempunyai kecepatan maksimum hingga 2,5 Mach. Ditambah
lagi Yakhont punya jangkauan tembak sangat jauh, tak tanggung-tanggung 300 Km.
Harga satu unit Yakhont ditaksir sekitar US$ 1,2 juta.
Di udara rudal ini akan terbang dengan
kecepatan 2,5 Mach. Rudal akan kembali turun hingga ketinggian 10-15 meter (sea
skimming) di atas permukaan laut. saat rudal berjarak 50 Km dari sasaran,
seeker radar akan bekerja untuk memilih sasaran yang ditentukan. Jika data
benar, maka target akan di lock on. Hebatnya untuk mengindari jamming dari
musuh, seeker pada kepala rudal tidak menyala terus-menerus, terkadang bisa
mematikan diri agar tak terlacak lawan. Pada jarak 10 Km dari sasaran, rudal
akan kembali mengambil data secara horizontal dan vertical. Data sasaran secara
vertical kembali diambil ketika jarak sasaran tinggal 3 Km. Pada tahap terakhir
rudal akan terbang pada ketinggian 5 meter diatas permukaan laut, dan rudal pun
akan meluncur menghantam sasaran.
0 Komentar Untuk "Deretan RUDAL Yang Telah Dimiliki Dan Digunakan Di Kapal KRI TNI-AL"
Posting Komentar