Penampakan KAPLAN APC Dalam Proses Pembuatan Di PT PINDAD

Baru-baru ini, muncul foto yang diduga memperlihatkan bodi Kaplan APC sedang dalam proses pembuatan di fasilitas PT Pindad di Indonesia. Foto tersebut langsung menjadi sorotan, terutama bagi para pengamat militer yang mengikuti perkembangan kerja sama strategis antara Indonesia dan Turki dalam bidang pertahanan. Kendaraan tempur ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Pindad dan perusahaan pertahanan Turki, FNSS, sebagai bagian dari upaya modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Sebagai bagian dari proyek ini, FNSS berencana membangun dua unit prototipe Kaplan APC, masing-masing diproduksi di Turki dan Indonesia. PT Pindad dipercaya untuk memproduksi salah satu prototipe tersebut di Tanah Air. FNSS menargetkan uji kualifikasi selesai pada tahun 2025, sementara pengiriman kedua prototipe direncanakan rampung pada tahun 2026. Setelah itu, FNSS berharap kerja sama lebih lanjut dapat terjalin dengan TNI untuk memperluas pengembangan dan produksi kendaraan ini.

Kaplan APC dirancang sebagai kendaraan tempur modular dengan bobot mencapai 30 ton dan kapasitas angkut hingga 13 personel, termasuk awak kendaraan. Kendaraan ini dilengkapi dengan teknologi canggih, salah satunya adalah sistem kesadaran situasional 360° yang memberikan kemampuan penglihatan siang dan malam bagi seluruh awak. Hal ini menjadikan Kaplan APC sangat andal dalam berbagai kondisi medan perang.

Desain modular Kaplan APC memungkinkan kendaraan ini beradaptasi untuk berbagai misi, seperti operasi penyelamatan, pengintaian, evakuasi medis, perlindungan pasukan, hingga dukungan tembakan langsung dan tidak langsung. Persenjataannya juga fleksibel, mendukung berbagai sistem seperti meriam kaliber 30 mm atau 35 mm, mortir 120 mm, hingga sistem rudal antitank. Selain itu, Kaplan APC dapat dilengkapi dengan sistem perlindungan aktif untuk menghadapi ancaman rudal antitank dan granat berpeluncur roket.

Dengan rencana pengiriman prototipe pada tahun 2026, publik menantikan pengujian dan potensi implementasi Kaplan APC dalam berbagai operasi militer Indonesia di masa depan. Kolaborasi ini juga diharapkan menjadi pijakan untuk pengembangan proyek-proyek strategis lainnya antara kedua negara.